Lebak, - Proyek Dinas PUPR Kabupaten Lebak di Kecamatan Cihara, tepatnya di Desa Pondok Panjang - Ciparahu yang menelan anggaran 2 miliar lebih diduga aktivis banyak kejanggalan.
Hal ini karena beredar video warga yang ragukan kualitas proyek pengerjaan jalan cor beton, lalu membongkarnya dengan pihak pelaksana lapangan.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
Khoerudin, aktivis dari LP-KPK, menduga ada banyak kejanggalan dari video warga yang dilihatnya.
"Dengan anggaran sangat fantastis, dicuriga warga desa sampai dilakukan pembongkaran, patut dicurigai anggaran tersebut diduga banyak penyalahgunaan hingga berpengaruh terhadap kualitas, " ujarnya Sabtu 2 Juli 2022.
Oleh karena hal tersebut, pria yang akrab disapa Haer ini curiga pengerjaan jalan tersebut tidak sesuai spesifikasi teknis, sehingga mengajak pelaksana maupun dinas terkait untuk lakukan pengujian.
"Bisa saja kualitas pengerjaan cor beton bukan yang dibongkar saja yang jelek, tapi di titik-titik lainnya pun bermasalah. Buka RAB nya dan lebih baik kita uji saja mutu beton tersebut, agar tidak terjadi fitnah di publik, " ucapnya.
Sementara itu, pihak DPUPR Kabupaten Lebak ketika dikonfirmasi sebelumnya menuturkan pihaknya rapat bersama pelaksana, bahwa jalan baru beres pengecoran, tergerus aliran air pasca hujan dan akan diperbaiki kembali.
Dari papan informasi, Pembangunan Jalan tersebut merupakan kegiatan rehabilitasi jalan dengan nama paket jalan Cihara - Sukahujan dengan kontraktor CV. Vishnu Wahana Tehniktama. Anggaran 2 miliar lebih dari APBD Kabupaten Lebak melalui DPUPR. (Cex)