Lebak, - Kemacetan terjadi di pasar Malingping, pasalnya banyak kendaraan melintas diduga karena tradisi Munggahan (Bancakan keluarga) di sejumlah daerah wisata Lebak Selatan, Jumat 1 April 2022.
Selain diakibatkan naiknya kendaraan yang lewat secara signifikan, adanya kendaraan berat (tronton) pun menjadi pemicu kemacetan.
Ketua Ormas Laskar Pasundan indonesia (LPI), Rohmat Hidayat pun menyoal kendaraan overtonase yang melintas di ruas jalan pasar malingping.
"Kami mempertanyakan kepada dinas perhubungan dan aparat kepolisian terkait pelanggaran rambu yang diduga keras dilakukan oleh supir armada kendaraan besar dengan overtonase berlebih yang melintas di ruas jalan pasar malingping, " ujarnya.
Baca juga:
Birokrasi di Era 4.0 Tantang ASN Berkualitas
|
Pihaknya pun dengan pertanyakan pengaturan lalu lintas di sekitaran ruas jalan pasar, sehingga mengakibatkan kemacetan di pasar Malingping.
"Macet ini diakibatkan oleh kendaraan besar yang menerobos masuk tidak mengindahkan rambu dan juga tidak adanya pengawasan dan teguran yang dilakukan pihak terkait malah seakan tutup mata tutup telinga, " tegasnya.
Pihak LPI meminta pertanggung jawaban dari pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, bahkan LPI mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan agar para pengusaha armada kendaraan besar di tindak tegas, tidak merugikan pengendara lain dan pelaku usaha disekitaran pasar Malingping.
Terpantau kemacetan di sekitaran pasar Malingping mencapai hingga 500 meter bahkan 1 Km. Bahkan jalan alternatif melalui Lebak jaha pun dikabarkan mengalami kemacetan. Diprediksi, Munggahan akan mencapai puncaknya pada H-1 sebelum Ramadhan atau pada hari Sabtu 2 April 2022. (Cex)